Berikut adalah artikel dari ASTAGA.COM yang kuambil untuk kujadikan sebuah renungan terutama untuk diriku sendiri.





Alasan Tepat untuk Menikah



Astaga!HidupGaya - Kenapa orang menikah? Banyak orang akan menjawab karena cinta atau jodoh. Menurut sejumlah ahli terapi pernikahan, alasan seperti ini menunjukkan pasangan yang bersangkutan terlalu pasrah dan kurang berusaha melakukan seleksi. Padahal seleksi yang benar akan membawa ke pernikahan yang diidam-idamkan.



Alasan yang dipakai untuk menikah menunjukkan seberapa besar orang bersangkutan melakukan seleksi terhadap pasangannya. Kebanyakan pernikahan yang gagal disebabkan alasan yang ‘dangkal’, terutama ingin secepatnya meninggalkan rumah orangtua atau untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.



Alasan-alasan dangkal lainnya yang membuat pernikahan tidak memuaskan diantaranya seks, terlanjur hamil, kesepian, dan alasan-alasan lainnya yang egois. Alasan-alasan seperti ini umumnya membawa ketidakbahagiaan dalam rumah tangga.



Seks memang penting dalam rumah tangga, tapi tanpa didasari oleh ikatan emosional yang kuat, pernikahan yang hanya dilandasi oleh seksualitas tak akan memberikan kebahagiaan sepenuhnya.



Mereka yang menikah untuk menghilangkan kesepian juga akan menghadapi kekecewaan. Rasa kesepian bisa saja tetap ada, walau Anda sudah berdua, bahkan dengan sejumlah anak sekalipun. Kesepian umumnya datang saat merasa tak dibutuhkan.



Kehamilah pra-nikah, jika merupakan alasan utama untuk menikah, akan membuat kedua pasangan akan merasa terjebak. Biasanya lalu timbul kebencian, bahkan terhadap anak mereka.



Walau alasan untuk menikah mungkin banyak, tapi sejumlah alasan mendasar sebaiknya terpenuhi lebih dulu. Proses seleksi pasangan seharusnya didasarkan pada keinginan dan kemampuan untuk saling memenuhi kebutuhan masing-masing.



Jadi, kita mencari pasangan yang bisa membantu kita mencapai kepuasan dan sebaliknya kita juga bisa membuatnya puas. Biasanya jika kita puas dalam banyak hal selama berpacaran, kemungkinan untuk menjalani pernikahan yang memuaskan akan semakin besar.



Tentu cinta memegang peranan besar, tapi cinta yang bagaimana? Para ahli menyebutnya sebagai cinta yang matang.



=================================================

Anda membutuhkannya karena Anda mencintainya.

Bukan

Anda mencintainya karena Anda membutuhkannya, karena begitu ia tak bisa lagi memenuhi kebutuhan Anda, cinta akan hilang.

=================================================